Desain Sirkuit Ancol Diklaim Paling Kompetitif di Formula E
Desain Sirkuit Ancol diklaim dibuat dengan konsep yang lebih menarik. (AFP / ADIK PERRY)
Jakarta, CNN Indonesia -
Vice President Infrastructure and Public Affairs OC Jakarta EPIX 2022 Irawan Sukahyo mengatakan desain distrik Ankola paling kompetitif di Formula E 2022.
Hal itu diungkapkan Erawan saat menjadi pembicara di webinar "Race #1 di Dunia dengan Zero Sports Shows: Season 8 - Jakarta Electronic Awards: A Perspective on Sustainability" pada Senin (5 September).
Lingkaran 18-sudut, panjang 2,4 kilometer, disebut Erawan dan berisi beberapa mode serangan. Titik mode serangan ini dapat menyebabkan pelari saling menyalip di lintasan.
Pilihan editor
Marine Games: Vietnam vs Filipina Hal memalukan lainnya di Indonesia
Piala Tim Gila Uber Indonesia vs Kelas Elite
Peringkat SEA Games setelah Indonesia menang atas Timor Leste
“Ada yang seperti mode serangan, di mana kekuatan mobil balap akan meningkat secara elektronik. “Jika pengendara beralih ke mode serang, dia akan memiliki tenaga ekstra untuk bisa menyalip,” ujarnya.
“Tapi menyalip tidak mungkin dilakukan jika mobil di depan pengemudi berada di jalur yang benar balapan,” kata Erawan saat sesi tanya jawab yang disiarkan langsung di berbagai jejaring sosial.
Dalam paparannya, Erawan mengatakan balapan Formula E di Jakarta akan menawarkan hiburan lain. Skema Ancol memang sengaja didesain dengan konsep yang lebih menarik.
"Balapan ini seharusnya menjadi tontonan. Bagaimana membuat acara ini menarik? “Harus banyak menyalip, harus banyak persaingan antar pembalap,” kata Erawan.
“Karena bentuk sirkuit Ancol lebih tinggi dari ini, acara ini akan sangat menarik,” ujarnya yakin. "Mungkin ini akan menjadi awal dari bentuk lain dari sirkuit Formula E."
Dibandingkan dengan negara-negara Formula E 2022 lainnya, sirkuit Ancol dinilai paling kompetitif. Bahkan, akan sulit membandingkan rencana jalur lurus 600 meter dengan negara lain.
"Karena geometri jalan yang mereka gunakan [negara lain] tidak memungkinkan untuk ukuran yang lebih besar saat memasuki belokan," kata pria berbaju putih itu.
“Biasanya jika Anda menyeberang, Anda selalu bisa membuat garis panjang. Nah, di sini [Sirkuit Ancol] kita banyak mengalami situasi seperti itu, pungkas Erawan.
[Gambas: video dan CNN]
(perut / hal)